Senin, 15 Desember 2008

Irama Tanpa Lagu (lulu, 10 september 1995, Biru, Hitam, Merah, Kesumba)

Kaulah irama tanpa lagu
yang berenang di lautan dengan eksentrik
serta sebuah senyuman dikulum
Kalau mungkin tergenggam
akan nyatalah sinarmu merekah di antara
jemariku
kau masuk dalam napas
mengaliri waktu-waktu luang yang berserakan
Pada waktunya,
Kita ‘kan selalu bersapa dalam mimpi, angan, asa
Dan ketika saat itu datang
kuingin kita berlari bersama
di mana awan berkejaran dengan angin serta
sinarnya mentari
tempat semua kedamaian
yang paling bisa tercipta oleh humanisme kita
tertumpah
Mungkin...
memang lagu itu ada
walau hanya untuk bernyanyi sekali

Tidak ada komentar: